Kamis, 03 Juni 2021

Bukit Cinta, Titik Temu Sunrise dan Tengger Bromo

bukit cinta gunung pananjakan bromo

Bukit Cinta atau Love Hill, 2.680 mdpl. atau juga disebut sebagai spot sunrise point Pananjakan 3. Selain sebagai titik pertemuan dengan suasana pagi pertama di Gunung Bromo di lokasi ini menurut hikayat masyarakat Tengger diyakini sebagai tempat pertemuan Roro Anteng dengan Joko Seger untuk pertama kalinya, sepasang kekasih yang dipercaya sebagai cikal bakal nenek moyang masyarakat Tengger di Bromo. Bukit Cinta berada di lereng gunung Pananjakan dan sejajar dengan spot sunrise lainnya di Puncak Pananjakan, menjadi alternatif jika spot Pananjakan 1 dan 2 sudah mulai padat dengan pengunjung.

Bukit Cinta, Love Hill atau sering disebut sebagai Pananjakan 3. menjadi lokasi alternatif lain untuk menyaksikan suasana sunrise pagi Kaldera Tengger dan Gunung Bromo di jajaran spot sunrise puncak Pananjakan. Spot utama yang menonjol adalah Gunung Batok dengan latar belakangnya Kawah Bromo

Bukit Cinta - Spot Sunrise Pananjakan 3 Bromo

Ketinggian Lokasi: 2.680 mdpl
Wilayah Administrasi: : Pegunungan Wonokitri, Tosari, Pasuruan
Tiket Masuk: tidak ada
Dibangun: 2017
Suhu Extrem: 3-5° Celcius
Trek: 100-an Anak tangga
Legenda: Titik temu Roro Anteng dengan Joko Seger (Tengger)

Parkir Kendaraan: memanfaatkan bahu jalan
Toilet; tersedia, berbayar Rp. 5.000
Musholla: tidak ada
Camping Ground: terbatas 8-10 tenda, tidak disarankan saat weekend atau liburan nasional

Persewaan: Jaket, Selimut dan Tikar
Warung Makanan: asongan dan kedai kopi/teh hangat dan makanan ringan
Souvenir: toko oleh oleh syal, sarung tangan, kupluk

open trip bromo sunrise setiap hari

bukit cinta, love hill atau puncak pananjakan 3 bromo

Alternatif Spot Sunrise Dengan Trek Ringan

Bukit Cinta bukan hanya sebagai lokasi alternatif ketika Pananjakan 1 dan 2 padat pengunjung, tapi bisa juga sebagai pilihan bagi yang tidak bersedia mendaki ratusan anak tangga. Spot permanen dengan seratusan lebih anak tangga dibangun oleh Kabupaten Pasuruan pada tahun 2017, pembangunan juga meliputi pagar pengaman dan beberapa gazebo yang menghadap langsung ke panorama gunung Batok dan Kawah Bromo. Sisi lain dari lokasi pandang Kaldera Tengger Bromo ini lebih landai tanpa anak tangga, sangat membantu bagi siapa saja yang mager dengan harus naik turun anak tangga.

Dari lokasi ini, gugusan gunung di Kaldera Tengger yang meliputi Gunung Batok, Kawah Bromo, Gunung Watangan, Gunung Widodaren dan puncak Mahameru Gunung Semeru masih terlihat dengan jelas tanpa halangan terkecuali saat kabut dan mendung di musim penghujan.

Datang Lebih Pagi atau Camping Semalam

Rata-rata explorer yang berkunjung ke Bromo menempatkan kegiatan utama dan pertamanya adalah menyaksikan suasana pagi atau sunrise, sudah menjadi bagian utama dari paket wisata di gunung Bromo selain spot panorama. Jika cuaca mendukung mulai pukul 04.00 WIB atau dini hari, pesona warna cakrawala mulai berubah secara bertahap bercampur antara kuning, merah dan jingga. Sebaiknya datang ke lokasi lebih awal untuk menghindari dan memantau kepadatan pengunjung di jalanan menuju puncak Pananjakan.

Sunrise Bromo

Beberapa explorer juga memanfaatkan lahan kosong di bukit Cinta dengan mendirikan tenda pada malam harinya, itung-itung bisa rebahan dan menahan dinginnya hawa puncak Pananjakan. Suku paling extrem di kawasan ini bisa mencapai 5° Celcius dan biasanya terjadi saat musim kemarau. Jika berencana Camping di lokasi Bukit Cinta, disarankan mengambil waktu hari biasa, bukan saat weekend atau liburan panjang karena semua area akan dipadati oleh banyaknya pengunjung, suasana Campingmu sudah tidak nyaman lagi dalam situasi seperti ini.

wisata banyuwangi kawah ijen dan baluran

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 Wisata Gunung Bromo | info@explorebromo.com | support by GO.WEB